Minggu, 11 Oktober 2020

Rangkuman Materi Tema 2 Subtema 3 Kelas 3

B. Indonesia KD 3.5 

Wawancara 

Kita dapat menemukan informasi dengan melakukan wawancara. Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan informasi dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Narasumber adalah orang yang memberi informasi. 

Tahap awal melakukan wawancara adalah menentukan tema. Setelah menentukan tema, kita dapat menuliskan daftar pertanyaan berdasarkan tema. Pertanyaan - pertanyaan tersebut disusun menggunakan kata tanya : apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana. Pertanyaan dalam wawancara ditulis menggunakan kata-kata baku dan kalimat efektif. Kosakata baku dapat ditemukan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kalimat efektif dapat disusun menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Pertanyaan dalam wawancara umumnya menggunakan kata tanya berikut.
- Apa : menanyakan hal atau peristiwa
- Di mana : menanyakan tempat terjadinya peristiwa
- Kapan : menanyakan waktu terjadinya peristiwa
- Siapa : menanyakan orang yang terlibat dalam peristiwa
- Mengapa : menanyakan sebab terjadinya peristiwa
- Bagaimana : menanyakan keadaan atau cara

Setelah mendapatkan hasil wawancara, kita dapat membuat laporan hasil wawancara.
Laporan hasil wawancara berisi topik wawancara, tanggal wawancara, nama narasumber, dan nama pewawancara. Setelah itu, kita dapat menuliskan daftar pertanyaan dan jawaban yang diberikan. Laporan hasil wawancara harus ditulis menggunakan kata-kata baku dan ejaan yang sesuai.

PPKn KD 3.2 

Tugas dan Peran Anggota Keluarga di Rumah

Anggota keluarga di rumah biasanya terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Setiap anggota keluarga memiliki peran dan tanggung jawab berbeda-beda. Semua peran dan tanggung jawab tersebut disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. 
Berikut contoh peran dan tanggung jawab anggota keluarga di rumah Siti. 


Selain mempunyai kewajiban, setiap anggota keluarga juga memiliki hak. Ayah dan ibu memiliki hak untuk dihormati dan disayangi oleh anak-anaknya. Anak-anak juga memiliki hak untuk dilindungi dan disayangi. Selain itu, anak juga memiliki hak untuk dipenuhi kebutuhannya seperti makan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Hak dan kewajiban harus dilaksanakan dengan seimbang.

Hak dan Kewajiban Anggota Keluarga di Rumah

Sebagai kepala keluarga, ayah berhak untuk disayangi dan dihormati oleh seluruh anggota keluarga di rumah. Ayah memiliki tugas mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga. Seorang ibu biasanya mengurus rumah tangga, contohnya memasak dan mengurus keperluan seluruh anggota keluarga. Ayah dan ibu memiliki kewajiban mendidik dan melindungi anak-anak.

Anak-anak juga memiliki peran penting dalam keluarga. Selain belajar dengan tekun, seorang anak sebaiknya membantu pekerjaan orangtua. Anak - anak dapat membantu pekerjaan ibu mencuci piring dan merapikan rumah. Seorang anak juga wajib menghormati kedua orangtua. Anak - anak memiliki hak untuk disayangi, dilindungi, dan dipenuhi kebutuhannya oleh orangtua. Kita perlu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hal itu merupakan salah satu contoh pengamalan dari sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Setiap keluarga memiliki hak dan kewajiban setiap anggota keluarga di rumah. Setiap anggota keluarga memiliki hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Semua kewajiban sebaiknya dilaksanakan dengan tulus dan sungguh-sungguh. Dengan melaksanakan kewajiban, setiap anggota keluarga dapat saling membantu. Selain itu, kita juga dapat meringankan tugas anggota keluarga lainnya. Hak setiap anggota keluarga juga sebaiknya dapat diterima dengan baik. Dengan menerima hak, setiap anggota keluarga akan merasa dihargai dan disayangi.

SBDP KD 3.1 

Ragam Hias pada Kain Batik

Pada kain batik terdapat motif hias. Batik dari setiap daerah memiliki motif hias yang berbeda-beda. Motif hias termasuk dalam gambar dekoratif. Motif hias pada kain batik umumnya berbentuk hewan, tumbuhan, manusia atau alam. Corak tersebut akan membentuk suatu motif hias yang indah. 
Perhatikan motif hias pada kain batik berikut! 


Motif pada kain batik tersebut memiliki bentuk yang berbeda. Batik tulis Lasem memiliki ciri khas motif bentuk tumbuhan dan bunga. Batik Kawung menggunakan bentuk geometris. Dalam membuat motif hias tersebut, digunakan pola ragam hias. Pola ragam hias meliputi motif manusia, hewan, atau tumbuhan. Agar terlihat menarik, ditambahkan kombinasi warna.

Berikut contoh pola ragam hias yang sederhana. 


Perhatikan contoh pola ragam hias bunga berikut. 


Motif Hias Berbentuk Tumbuhan pada Karya Seni

Bentuk motif hias ada pada karya seni berupa kain, guci, piring, lemari, atau rumah adat. Jenis motif hias ada dua yaitu motif hias geometris dan motif hias nongeometris. 

Motif hias geometris adalah motif hias yang menggunakan unsur-unsur garis dan bidang yang disusun berulang-ulang hingga membentuk motif yang menarik. Motif tersebut biasanya terdapat pada karya seni batik kawung. Batik kawung berasal dari daerah Yogyakarta. Pada motif batik kawung terdapat unsur garis lengkung dan bentuknya beraturan.

Motif hias nongeometris adalah motif hias yang memiliki bentuk manusia, hewan, atau tumbuhan. Motif hias bentuk tumbuhan biasanya disebut sulur-suluran. Contoh motif hias bentuk tumbuhan yaitu batik buketan dari Pekalongan. Batik tersebut memiliki motif tumbuhan. Motif tersebut bermakna keharmonisan dan keindahan hubungan manusia dengan alam di sekitarnya.


Matematika KD 3.2 

Bilangan cacah dapat dituliskan dalam sebuah garis bilangan secara berurutan. Perhatikan contoh garis bilangan berikut! 


Pada garis bilangan tersebut, setiap titik digambarkan dengan jarak yang sama. Garis bilanagn dimulai dari angka 0 (nol). Setelah angka 0 secara berurutan angka 1, 2, 3,S dan seterusnya. Selain itu, terdapat tanda panah yang menunjukkan bahwa garis tersebut dapat diperpanjang sampai tak terhingga. Pada garis bilangan, semakin ke kanan letak suatu bilangan, nilai bilangannya semakin besar. Selain menunjukkan urutan bilangan, garis bilangan juga dapat digunakan untuk menyelesaikan soal penjumlahan.
Perhatikan contoh berikut!
Contoh 1 : 

Tentukan hasil dari 4 + 5 menggunakan garis bilangan! 


Contoh 2 :
Tentukan hasil dari 9 + 5 dengan garis bilangan ! 


Contoh 3 : 
Dedi menyambung dua potong kayu dengan panjang masing-masing 8 cm dan 7 cm. Berapa cm panjang kayu hasil sambungan mereka tersebut? 

Jadi, panjang kayu hasil sambungan tersebut adalah 15 cm.

Sumber : buku bupena kelas 3, buku guru dan buku siswa edisi revisi 2018 kelas 3